Mendengar kepayahan yang diharungi oleh saudara baru dari negara minoriti Islam memang menginsafkan. Sungguh nikmat iman itu terlalu mahal lagi membahagiakan. Adakalanya kita tidak menghargai nikmat itu kerana kita mendapatnya dengan mudah dan percuma. Sedangkan insan-insan terpilih ini rela mempertaruhkan harta, keluarga, status, kuasa dan nyawanya demi iman.
Perencanaan Allah tiada siapa yang dapat menghalangnya. Fawaz, bukan nama sebenar, seorang mubaligh yang misinya mengkristiankan umat Islam yang lemah pegangan agamanya akhirnya tunduk kepada kebenaran. Keteguhannya menggegarkan biara. Bapanya dibunuh dan dikerat-kerat dengan kejam. Ibunya gila, seluruh hartanya dibekukan dan nyawanya diancam. Namun itu semua tidak sedikit pun melemahkan jiwanya. Kembara iman membawanya ke Malaysia. Tanah kecintaan yang menjanjikan keindahan kepada yang ikhlas lagi bijak mencarinya.
o
Maka benarlah... sesungguhnya kebenaran itu takkan dapat ditukarganti dengan apa jua. Cinta sejati memungkinkan manusia rela melakukan apa saja meskipun terkadang tampak tidak siuman lagi merugikan di mata manusia lainnya.
No comments:
Post a Comment