Semua catatan yang tidak dinyatakan sumber/rujukannya adalah pandangan pribadi dan cetusan pengendali blog ini. Pembaca dibenarkan membuat salinan (copy paste), mencetak atau menyebarkannya di laman maya dengan memberikan kredit kepada blog ini: ©http://7kilas.blogspot.com. Sebarang percetakan bagi tujuan kormesial pula perlu mendapat kebenaran bertulis daripada pengendali blog.


Tuesday, March 17

Haluan Bicara


Sesekali kita memuhasabah diri. Setajam manakah tutur bicara yang dilemparkan? Siapa yang terguris... siapa yang menangis, siapa yang 'terbunuh'... siapa yang teruja? Perlukah semua itu... kenapa dan mengapa?



Bicara cerminan pribadi. Lambang keteguhan akal budi. Pribadi yang mulia memancarkan kata-kata yang bersih lagi bijaksana. Pribadi yang bahagia spontan melontarkan bicara yang indah lagi mendamaikan, penuh optimis dan pengharapan. Pribadi yang berani melontarkan hujah-hujah yang menggugah perasaan. Pribadi yang dinamik, bahasannya peka dengan perubahan. Pribadi Murabbi, katanya bersulam hikmah dan panduan. Pribadi pemikir, bicaranya mengundang akal untuk menterjemahkan. Pribadi pendamai, lafaznya aman menenangkan. Pribadi mutmainah, desir bicaranya semurni penghuni syurga. Pribadi lawamah, lontarannya 'terseliuh' antara dua persimpangan. Pribadi amarah, nadanya bergelora, sarat dendam, prasangka dan kelukaan yang membusung lagi meresahkan.



Mana satu bicara kita? Yang akarnya menghunjam bumi dan dahannya teguh mencecah langit tinggi... atau cuma dedalu yang memakan diri... jua nyalaan api yang merentungkan setiap hati?


No comments: